Saturday, December 29, 2018

5 Hal Inilah yang Menyebabkan Bulu Kucingmu Rontok

Rambut rontok tak hanya terjadi pada manusia. Kucing pun mengalaminya. Alopecia, atau kerontokan bulu pada kucing bisa terjadi pada sebagian atau seluruh bagian tubuh kucing. Penyebabnya pun bisa bermacam-macam. Namun, seringnya kerontokan bulu ini terjadi akibat alergi.

Apa saja yang bisa menyebabkan bulu kucing rontok? Yuk kita pelajari lebih dalam

Baca juga: Cara Memilih Makanan Terbaik untuk Anak Kucing

1. Alergi

Beberapa kucing sangat sensitif terhadap antigen yang terkandung dalam liur kutu. Kucing yang memiliki alergi seperti ini akan sangat menderita jika dijangkiti kutu. Mereka akan mulai over-groom, menjilat untuk mengatasi gatalnya. Menjilat dapat melepaskan hormon endorfin, yang merupakan painkiller alami dari otak. Nah, jilatan inilah yang membuat bulu kucing mulai rontok.

Jilatan tak hanya membuat bulunya sendiri rontok, tetapi juga mencabut bulunya. Bulunya ini bukannya tidak bisa tumbuh lagi, tetapi karena kucing terus menjilatinya, bulunya tercabut sebelum sempat terganti.

Dalam kasus tertentu, kucing terus melakukan grooming untuk mengurangi rasa sakit dari kerusakan saraf yang ia alami. Ada pula kucing yang over-grooming karena alasan psikogenik, seperti stress dan lain sebagainya.

Kudis, scabies, dan alergi makanan juga menyebabkan gatal-gatal, yang pada akhirnya membuat kucing menjadi over-grooming dan rontok rambutnya.

2. Ada bagian tubuh yang sakit

Gatal bukan satu-satunya penyebab kucing melakukan over-grooming. Terkadang, jika ada bagian tubuhnya yang sakit, kucing juga akan menjilatinya untuk meringankan sakit. Kucing yang mengalami, misalnya radang sendi, akan menjilati bagian tubuhnya tersebut. Masalahnya, bukan hanya sakitnya yang hilang, tetapi bulunya juga.

Baca juga: 5 Makanan Kucing Terbaik untuk Peliharaan Kesayanganmu

3. Infeksi

Infeksi jarang sekali mengarah pada kerontokan bulu. Meski kecil, kemungkinan itu tetap ada. Infeksi bakteri staphylococcus atau infeksi jamur juga dapat mengakibatkan kerontokan bulu pada kucing.

4. Gangguan endokrin

Kucing yang mengalami gangguan hipertiroid juga bisa mengalami alopesia. Hipertiroid adalah kondisi ketika kelenjar tiroid terlalu aktif dalam memproduksi hormon. Salah satu akibat dari hipertiroid adalah turunnya berat badan si meong.

Kucing yang hormonnya tidak seimbang atau memiliki level steroid yang terlalu tinggi juga dapat mengalami kerontokan rambut. Dalam kasus seperti ini, ada kemungkinan bulunya tidak akan tumbuh lagi karena hormonnya tidak seimbang.

5. Kanker

Kanker jarang sekali bermuara pada alopesia, tetapi dalam kasus-kasus tertentu bisa saja terjadi. Neoplasia, pertumbuhan abnormal yang diakibatkan oleh pembelahan sel yang tak terkontrol juga bisa menyebabkan kerontokan rambut.

Apa pun alasannya, jika kucing kesayanganmu mengalami kerontokan rambut, jangan panik. Langsung saja bawa si meong ke dokter hewan terdekat. Kemungkinan besar penyakitnya tidak terlalu serius dan dapat diatasi dengan sedikit perhatian dan pengobatan.

Baca juga: 5 Makanan yang Bisa Menurunkan Berat Badan Kucing Kamu



from
https://review.bukalapak.com/hobbies/5-hal-inilah-yang-menyebabkan-bulu-kucingmu-rontok-96121

from
https://bukareview0.blogspot.com/2018/12/5-hal-inilah-yang-menyebabkan-bulu.html

No comments:

Post a Comment